Hal-Hal Yang Baik Dilakukan Saat Pindah Rumah

Hal-Hal Yang Baik Dilakukan Saat Pindah Rumah – Pindah rumah adalah hal yang…merepotkan! Sejujurnya, enak banget ya kalau punya peri pindahan rumah. Yang tinggal masukin semua barang tanpa dimasuk-masukin ke kardus dulu dan disegel. Melainkan langsung aja abrakadabra,…ada di rumah baru. Ngga perlu beberes pula dan bahkan sampai keluar biaya?

Mungkin kalau demikian, semua bakal dengan mudah pindah rumah ya. Iya, karena minim energi dan biaya. Bisa-bisa ibarat masuk pintu ajaib Doraemon, tahu-tahu sudah menghilang dan ada.

Tapi kenyataan tentu saja ngga demikian. Realitanya kita memang harus memindahkan barang-barang ke dalam kardus (mungkin beberapa dalam lemari-lemari kecil ngga perlu), mengepaknya dan apalagi barang pecah belah yang harus dikemas dengan aman. Belum lagi memikirkan perintilan seperti gantungan baju, pemasangan internet, AC dan lainnya. Iya memang saya baru-baru saja menjalani pindahan rumah.

Di luar kerepotannya, pindah rumah adalah momen yang baik untuk melakukan beberapa hal. Iya, karena kalau kamu seperti saya yang suka kepraktisan, lebih baik momen pindahan rumah sekalian saja melakukan hal-hal ini:

Declutter Atau Menyingkirkan Barang Tak Perlu

Saya sebenarnya suka melakukan declutter sesekali. Tapi tetap saja ketika pindahan rumah ternyata ada yang terlewat. Bahkan ada pernyataan, “Ya ampun, ternyata saya masih menyimpan barang ini.” Atau, “Oh tidak, ternyata saya belum kasih barang ini ke siapa-siapa.” 

Semua barang-barang yang ngga akan dipakai seperti baju-baju bayi si kecil, atau barang-barang yang ‘suatu hari akan dipakai’ tapi nyatanya tidak dipakai sama sekali atau barang-barang yang ‘kenapa ngga dilenyapkan saja dari muka bumi ini?’ Semua masuk ke kategori benda yang harus di declutter. Dan ketika pindah rumah adalah momen pas untuk itu.

Kenapa? Karena ketika mengemas barang pastinya kita butuh menyortir. Kecuali kita lagi dikejar sesuatu sehingga terbirit-birit mengemas semua barang, kita sebaiknya luangkan waktu untuk menyortir. Dan akan sampai juga kita ketemu menyortir benda yang ngga akan kita pakai.

Benda-benda itu kita sisihkan di satu tempat hingga kita telah mengepak semuanya. Kemudian barulah diputuskan apa yang akan kita lakukan dengan benda-benda ini.

Alhamdulillah sekali kalau ada yang mau menerimanya dengan senang hati. Ini merupakan declutter sukses, ketika ada pihak yang bersemangat menerima barang-barang yang tidak kita pakai namun untuk keperluan personal. Bukan untuk dijual lagi olehnya. Karena ketika ia menjualnya, masih ada kemungkinan benda itu tidak dipakai.

Tapi jika belum ada yang mau menerima, kamu selalu bisa mendonasikannya ke penerima barang bekas atau mungkin jika masih ada waktu untuk menjualnya lagi. Tentunya menjual barang preloved ketika lagi pindahan tidak perlu terlalu mengejar keuntungan. Karena gol utamanya adalah barang itu tidak lagi di pihak kita dan teronggok tidak dipakai. 

Makeover Tampilan Rumah

Usai menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dipakai, kita bisa fokus pada barang-barang yang memang kita masih pakai. Mumpung barang-barang akan dipindahkan ke rumah baru, ini saat yang pas juga untuk make over tampilan rumah. 

Bisa jadi tata letak perabot akan berbeda dari rumah sebelumnya. Tapi mumpung rumah masih kosong atau sebelum perabot dipindahkan, kita bisa rencanakan tata letak yang berbeda. Mungkin ada perabot yang diubah atau alih fungsi. Atau ada perabot yang bisa atau ingin dicat ulang? 

Jika dana mencukupi, kita bisa membeli perabot yang sudah tidak layak dengan yang baru. Atau membeli item untuk dekorasi. Memasang wallpaper atau cat dinding juga misalnya. 

Intinya, karena terjadi perombakan besar atau perpindahan barang, maka ini saat yang pas untuk sekalian makeover rumah. Ya biar sekali mendayung dua pulau terlampaui.

Namun memang sih bisa jadi rencana makeover jadi membuat dobel pikiran..karena target utamanya tentu memindahkan barang terlebih dahulu. Jika memang tak memungkinkan atau malah menambah beban, rencana makeover ruangan bisa dilakukan secara bertahap setelah barang semua telah dimasukkan ke rumah. 

Ganti Provider Internet

Ketika kita sudah memasang provider internet, biasanya agak malas menggantinya. Terkadang pula provider internet memberikan ‘sangsi’ biaya jika kita berhenti. Dulu pernah juga CS yang bilang bahwa kita harus mengganti modem atau alat dari mereka yang dipasang di rumah. Tapi waktu itu sih ngga ada pihak yang menjemput alat-alat tersebut maupun datang untuk minta kita mengganti rugi.

Jika kita kurang puas dengan provider internet di rumah, ketika pindahan rumah ini momen pas untuk sekalian mengganti. 

Menambah Teman Baru: Tetangga

Pindah ke rumah baru biasanya kita juga punya tetangga baru. Itu kalau kita tidak pindah ke rumah di tengah hutan atau lautan. Namun kalaupun tidak ada rumah di sekitar, ya kita biasanya akan berinteraksi dengan orang-orang baru; pemilik restoran atau warung sekitar, tukang listrik atau siapapun yang berada di sekitar tempat tinggal baru kita. 

Karena kecuali kalau kita putuskan untuk hidup independen dan memproduksi segala sesuatu sendiri, kita tidak bisa hidup sendirian. Disinilah ada potensi untuk kita menambah kenalan baru yang bisa jadi teman.

Dari pengalaman saya, bersikap ramah dan mudah diajak obrol akan lebih mudah atau menguntungkan untuk diri kita. Jadi kenapa kita tidak menambah teman baru dari tetangga baru atau orang-orang yang ada di sekitar rumah baru kita?

Namun tak perlu memaksakan diri. Jika kita sudah mencoba ramah namun orang tersebut belum mau membuka diri atau tidak menyambut baik, paling tidak dari sisi kita tidak menutup diri. Tak perlu juga kita terlalu berlebihan meresponnya. Mungkin harinya sedang buruk? Sehingga ke depannya dia tahu kita dapat dijangkaunya. 

Penutup

Begitulah beberapa hal yang menurut saya baik dilakukan ketikan pindah rumah. Intinya dari tulisan bagian Living ini bagaimana kita hidup lebih berkualitas, insya Allah.

Beberapa pertanyaan di internet seperti pindah rumah sebaiknya hari apa tentu semua tergantung orang yang mau pindah. Kalau ngantor tentunya minta cuti dulu atau pindah rumah hari Sabtu saja or weekend.

Segitu dulu tulisan kali ini. Semoga bermanfaat ya.

8 thoughts on “Hal-Hal Yang Baik Dilakukan Saat Pindah Rumah”

  1. Hidupku itu waktu kecil pindah pindah rumah karena orang tua kerja di kehutanan. Nah kerepotan packing barang dan berakibat hilang atau rusak ga usah ditanya lagi!

    Bener tuh mbak daku merindukan peri pindahan rumah juga wkwkwkkk

  2. Pemikiran mamaku banget nih. Saat ada barang yang masih bagus pinginnya disimpan saja. Mikir kalau barang itu mungkin masih akan kita pakai di kemudian hari. Padahal nggak sama sekali.
    Akhirnya, ada banyak barang yang menumpuk di rumah. Bikin rumah jadi terlihat berantakan.
    Emang pas banget kalau kita pindah rumah sekalian decluttering barang. Jadi mengurangi barang yang harus kita bawa ke rumah baru.

  3. selain di atas, kalau di saya tambahannya kalau abis pindahan rumah itu biasanya ada pengajian di rumah bareng sebagai bentuk syukuran dan mengundang tetangga baru sebelah biar saling kenal dan sekaligus mengenalkan diri juga

  4. Meskipun merepotkan, tapi ketika pindahan rumah kita bisa melakukan beberapa hal untuk menjadi lebih baik. Bahkan bisa menambah teman baru karena tetangganya baru.

  5. Pindah rumah ini selalu ribet.
    Gak hanya pindah rumah beneran, bahkan rumah virtual pun terasa melelahkan. Namun, untuk kualitas hidup yang lebih baik, hikmah pindah ini bisa dimaknai dengan “Oh akan ada takdir baru untuk kehidupan kita.”
    Sehingga terlahir mimpi dan semangat baru juga.

  6. aku termasuk yang mager banget kalau pindahan haha. mungkin karena memang bukan orang yang suka berbenah ya mbak jadi di rumah itu nggak terlalu sering dipindah-pindah barangnya

  7. Percaya ngga percaya selama tinggal di Taipei saya sudah 3x pindah rumah mbak lantaran pekerjaannya berpindah huhuhu. So I know you, gimana perasaan pindah rumah which is kayak mulai dari nol lagi untuk menata rumah.
    Nah sekarang uda balik Indo, pinginnya sudah settel aja ya, ngga pengen pindah pindah lagi.
    Thanks for sharing mbak Andini ^^

  8. Jadi inget lemari udah waktunya decluttering lagi . Sebagai penganut minimalis aku tuh sering stress kalo liat lemari penuh mba. Ga enak banget. Gatel tangan pengen bersih2.

    Temen nyaranin baju2 ku yg udh ga kepake tp msh oke di jual murah aja. Tapi aku ga suka part foto nya, upload, packing, lalu kirim. Jadi memang lbh seneng ksh aja lah ke yg membutuhkan, atau kalo ga ada, ksh ke pemulung. Terserah dia mau jual atau bagi2in ke teman2nya.

    Baru setelah itu, pas liat lemari udah rapi dan lowong, kayak puaaaaas banget

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *