Si Mesin Cuci Tua – Apakah sudah disebut tua jika ada barang berusia 10 tahun lebih? Kami membelinya beberapa hari setelah menikah. Membeli dengan uang kotak pernikahan dan mendapatkannya karena ada yang jual murah. Katanya sih si pemilik sebelumnya dapat hadiah mesin cuci.
Wah, pas banget bukan. Barang baru yang murah dan bukan barang preloved. Apalagi ini mesin cuci bukaan depan. Selama ini saya nggak pernah kenal dengan mesin cuci bukaan depan. Memang sifat suami yang lebih memilih barang dengan nilai lebih dengan harga yang miring. Mau tahu apa sejarah kami mengenai mesin cuci tua yang kami miliki? Baca terus yuk:
Sejarah Mendapatkan Mesin Cuci Tua
Jika kami merasa beruntung karena mendapatkan mesin cuci bukaan depan dengan harga miring, ternyata membawanya pulang bukanlah perkara mulus. Ini karena rumah si pemilik sebelumnya bertingkat dua dan di lantai dua itulah lokasi si mesin cuci. Ditambah lagi, tangga di rumah pemilik adalah tangga melingkar.
Sungguh, agak bingung juga gimana akhirnya mesin cuci itu bisa mendarat di bagian belakang mobil. Saya bahkan nggak mau lama-lama lihat bagaimana tiga lelaki (termasuk suami) menggotong mesin cuci yang pastinya berat itu untuk membawanya turun melalui tangga.
Tapi akhirnya mesin cuci itu sampai di belakang mobil. Disitu saya merasa si mesin cuci sudah bagian dari rumah tangga kami. Ternyata, mesin cuci ini sekarang sudah berusia hampir sama dengan usia pernikahan kami. Yaitu 10 tahun.
Maaf, Saya Menyelewengkanmu Mesin Cuci Tua
Mesin cuci itu ditempatkan di bagian dapur rumah kontrakan kecil yang ditempati kami. Terlihat kokoh dan mengkilap.
Awal-awal ia sangat tangguh dan ‘mau-mau saja’ saya isi cucian kotor dengan muatan terlalu banyak. Dasar dulu saya agak ceroboh. Mesin cuci itu tetap jalan tapi ketika siklus selesai, ternyata ada bagian baju yang ngga kena giling.
Dalam beberapa waktu alias seringkali, saya suka menganggapmu terlalu kuat. Padahal maksimal muatanmu segitu-segitu aja. Tetap 6,5 kilogram. Tapi kok ya saya suka menganggapmu setangguh itu. Jadi saya suka mengisi cucian berlebihan. Dan tentunya, dirimu menurut.
Ketika akhirnya kami pindah ke rumah kontrakan yang lebih besar dan si kecil sudah lahir, disitulah kamu mulai ngambek. Dan mulailah saya diomeli suami soal kebiasaan jelek saya menjejalimu cucian terlalu banyak.
Maafkan mesin cuci tua, kamu jadi saksi betapa IRT ini suka nggak sabaran lantaran ingin cepat kelar. Kamu maklum dan rajin juga ‘menurut’. Hingga akhirnya kamu muak ‘menanggung’ semua beban dan sebal melihat pemilik menyelewengkan kamu.
Sampai suami sudah nggak mau tahu lagi kalau kamu lagi-lagi nggak jalan. Dan kalau sudah begitu saya kembali jadi babu klasik; merendam baju, menguceknya dan mengurasnya kemudian dijemur. Kadang-kadang kamu masih mau spin atau mengeringkan bajunya sih. Tapi mungkin diam-diam kamu menahan geli melihatku jadi membabu.
Bahkan ya, saya sampai ngulik tutorial ngebenerin mesin cuci di internet. Ya siapa tahu bisa kan, meskipun judulnya sih sok bisa atau sok ngerti.
Di proses mencuci baju jaman dulu itu, saya baru deh ngeh betapa berjasanya kamu mesin cuci. Dan betapa beruntungnya ibu-ibu rumah tangga masa kini. Nggak perlu kuras baju dan basah kuyup merendam dan mengucek baju. Tinggal memasukkan baju ke ‘mesin ajaib’ dan begitu selesai tinggal jemur santai dan baju sudah semi kering.
Tapi kini saya sudah kapok menjejalimu dengan terlalu banyak cucian. Saya ngga sanggup atau nggak kuat kalau kamu mogok. Nggak konsen ngapa-ngapain karena kepikiran nanti cucian baju harus digimanain. Dimasukin ke tempat jasa laundry pun, nggak acih. Karena tetap harus cuci pakaian dalam dan baju putih.
Ya jadi kesehatanmu, mesin cuci tua, adalah sebuah keutamaan.
Cerita-Cerita Random Si Mesin Cuci Tua
Diantara lamanya kami memilikimu, tentunya ada cerita-cerita lucu diantaranya. Sebentar saya coba ingat-ingat.
Jadwal Lagi Padat Malah Cicak Juga Mau ‘Ikut Dicuci’
Nggak tahu kenapa, dulu waktu di rumah sebelumnya kalau lagi buru-buru mau cuci pakaian, kadang suka ada cicak ikut masuk ke dalam mesin cuci. Seperti menguji kesabaran saya.
Akhirnya saya harus mengusahakan si cicak keluar lagi. Yang paling ampuh ya pakai gagang sapu.
Gagal Spin Karena Tikus
Yang paling baru adalah ketika kamu ngga spin. Alias tabungnya nggak berputar. Sebelum kamu berhenti berputar, ada suara ‘cetak!’. Wah kenapa ya? Saya sempet bingung kenapa begini. Dan jelas saya sudah nggak menjejalimu dengan cucian kebanyakan kala itu.
Berawal dari hadirnya tikus di rumah yang bikin saya gemas dan kesal. Pagi itu akhirnya ada satu bangkai tikus berada di bawah mesin cuci. Bagian dari cara suami mematikan tikus yang sudah beberapa lama mondar-mandir di dapur yang memang agak terbuka.
Saya minta tolong Pak Satpam untuk mengambil si bangkai tikus. Kemudian saya bercerita bahwa kebetulan mesin cuci ini lagi rusak karena tabungnya tidak bisa berputar. Ternyata Pak Satpam menemukan karet tabung mesin cuci terlepas. Ia menawarkan untuk membuka mesin cuci dan ia memasangkan karet tersebut di tabung. Alhamdulillah! Mesin cucinya jalan lagi! Si tikus pasti yang membuat karet tersebut lepas.
‘Tergeletak’ Di Tengah Dapur
Waktu awal menikah, kami pindah rumah kontrakan. Karena satu dan lain hal, mesin cuci itu tergeletak di tengah ruangan dapur. Itulah kalau menyewa jasa mobil pindahan rumah, kalau tidak diawasi mereka akan meletakkan barang asal saja.
Akhirnya karena mesin cuci itu cukup berat, ada semingguan sebelum mesin cuci itu dipindahkan ke lokasi seharusnya. Saat itu ruangan dapur juga ruangan terbatas sehingga kalau lewat jadi sedikit seperti gang senggol deh.
Tips Agar Mesin Cuci Tahan Lama
Karena bahasannya soal mesin cuci yang usianya hampir sama dengan usia pernikahan kami, mungkin baiknya saya share tips agar mesin cuci tahan lama ya. Tentunya tips ini di luar dari hal-hal yang mungkin juga jadi pertimbangan, seperti nama merk terpercaya. Nah ini dia tips-nya agar mesin cuci tetap sehat:
Muatan Cucian Secukupnya
Isilah muatan cucian baju kotor kurang dari maksimal berat yang bisa ditampung si mesin cuci. Karena kalau keberatan, bisa membuat si mesin cuci ‘kelelahan’ atau bahkan ‘ngambek’.
Meskipun tetap bisa jalan dalam beberapa kasus, tapi dikhawatirkan cucian anda ngga benar-benar bersih. Sayang kan waktu, tenaga, deterjen dan listrik yang sudah dikeluarkan? Tujuan keuangan keluarga bisa jadi kendor karena masalah ‘sepele’ ini. Belum lagi kalau malah jadi rusak naudzubillah min dzalik, ujungnya kita malah jadi mbabu.
Memakai Deterjen Cair
Utamakan memakai deterjen cair. Ini karena deterjen bubuk bisa menggumpal dan mengganjal baik di selongsong wadah deterjen dan juga di selang.
Jadi pemakaian deterjen cair bisa membuat pemakaian mesin cuci lebih tahan lama.
Bersihkan Mesin Cuci dan Part-nya
Setelah pemakaian beberapa lama, coba bersihkan mesin cuci dan bagian-bagiannya. Dari tabungnya, mata sambungan selang, wadah deterjen dan karet yang menjamur (untuk mesin bukaan depan).
Selama ini saya mencoba membersihkan dari tabung menggunakan pembersih mesin cuci. Juga saringan selang mesin cuci dan wadah deterjen yaitu dibersihkan biasa dengan air ataupun sabun.
Oh ya cek juga saluran pembuangan mesin cuci. Kadang suka ada koin atau benda kecil yang lupa dikeluarkan dari baju. Maupun mengeluarkan sisa kotoran dari bekas cucian.
Untuk karet yang menjamur, bisa diamkan karet dengan kain atau handuk yang diberi cairan pemutih. Saya sendiri belum coba tips ini nih. Semoga berhasil!
Penutup
Meskipun mesin cuci hanyalah ‘mesin cuci’, tapi keberadaannya sangat vital di rumah. Sungguh deh, beberapa kali merasakan mesin cuci ngambek atau bahkan ngga mau jalan membuat saya sadar betapa beruntungnya ibu rumah tangga masa kini. Karena mood dan energi bisa terkuras cuma di urusan cuci baju. Belum urusan memasak di dapur dan menemani anak belajar.
Begitulah sedikit cerita mengenai alat rumah tangga yang cukup spesial di hati dan setia menemani rumah tangga kami. Meskipun si mesin cuci suara spin-nya besar seolah lagi mau naik mesin waktu, tapi keberadaannya sangat berharga.
Apa kamu punya kisah seru mengenai mesin cuci? Bisa dibagikan yuk di kolom komentar.
Setuju banget mesin cuci alat rumah tangga yang paling berjasa di rumah. Kami pun dalam 18 tahun nikah hanya 2x ganti mesin cuci. Baru beberapa bulan lalu beli mesin cuci ke-3 dengan merek yang sama.