SHD#9 : Menelusuri Alasan Lain BB Naik – Hampir sebulan sudah saya nggak update Sunglow Healthy Diary nih. Karena sejujurnya selain semangat menurun, kesibukan juga meninggi. Beberapa kebiasaan yang saya lakukan karena berniat makan lebih sehat jadi berkurang.
Saya juga lebih menganalisa kenapa BB bisa naik, selain karena makan berlebihan. First things first, saya tulis dulu update lainnya sebelum membahas itu ya.
Mencoba Jalan Pagi Hari Minggu
Akhirnya saya mencoba jalan pagi di hari Minggu. Lokasinya cuma di sekitar rumah saja. Sebenarnya kegiatan olahraga ini efektif banget karena jumlah langkah hari itu jadi naik sangat. Namun belum lagi nih hingga sekarang karena satu dan lain hal.
Padahal sih sudah ada niatnya, tapi insya Allah akan ada lagi berikutnya.
Olahraga masih saya sempatkan setiap 2 hingga 3 hari. Karena tetap saja rasanya badan lebih segar sehabis olahraga.
Oh ya saya mencoba olahraga dengan channel YT walking at home lain untuk variasi saja. Lumayan biar tidak jenuh sih.
Teman Penyemangat Olahraga Online
Ternyata ngga cuma saya yang berusaha olahraga. Seorang teman dari masa kuliah juga berniat lebih rutin olahraga. Awalnya saya cuma melihat dari Instagram story nya dimana ia selalu memotret dari jam smartband-nya usai olahraga. Dia juga tag teman dan saudaranya yang sedang rutin olahraga.
Akhirnya saya bilang juga bahwa saya pun sedang berusaha rutin OR. Dia bilang yuk saling tag agar saling menyemangati. Oke! Alhamdulillah ada teman penyemangat seperti ini, terutama di kala semangat sedang kurang meninggi.
Menelusuri Alasan Lain BB Naik
Akhir-akhir ini saya jadi mencerna kenapa BB sulit turun. Ketika sudah turun, kembali naik. Saya sadar saya walaupun sudah mengurangi konsumsi karbohidrat, saya suka lupa kalori makanan kecil diantaranya.
Ternyata ada faktor-faktor lain yang berpengaruh seperti jam tidur (tidur jam 11an malam), stres dan jam makan malam yang di atas jam 19.00 WIB. Jumlah jam tidur juga seharusnya sebanyak 7-8 jam sehari.
Sementara, no saya belum bisa rutin melakukan hal-hal ini. Mungkin saya bisa merutinkan tidur jam 9-10. Namun jumlah jam tidur ini agak gimana, karena pernah ketiduran 6 jam lebih bangun-bangun badannya pegal-pegal. Sepertinya alarm tubuh saya juga terbiasa tidur 4-5 jam saja.
Sementara untuk makan malam sebelum jam 19.00 WIB ini kadang tidak bisa ditebak. Jika ada tamu atau kebetulan lagi keluar rumah, hal ini tak bisa diprediksi. Jadinya jam makan malam bisa mundur deh kemalaman.
Rutinitas Sehat Yang Tetap Dijalankan
Sebelum sempat cuek langsung makan berat untuk sarapan, akhirnya saya mulai lagi ritme ‘makan kecil’ sebelum memulai hari. Kecuali makan bubur ayam, seringnya saya makan roti dengan selai kacang dengan pisang.
Seperti yang saya sebut diatas, masih saya rutinkan olahraga. Karena rasanya badan ngga enak jika kelamaan ngga gerak. Beberapa kali saya kecapean dan melewatkan waktu olahraga.
Suatu hari pernah saya cuma tidur 3 jam karena si kecil bangun pagi buta. Meski mencuri tidur sejenak, tetap saja mengantuk. Saya berusaha melawan kantuk dengan kopi sedikit pagi hari dan sore. Malamnya saya lupa dengan kondisi ini dan malah olahraga. Besoknya pegal-pegal dan bangun tidur 5 jam masih rasanya kurang tidur, hehe.
Lainnya, saya usahakan makan buah sebelum makan siang dan malam. Lalu memakan nasi dengan porsi yang sesuai juga mengurangi makan karbohidrat.
Penutup
Sejujurnya belum ada perubahan signifikan nih dalam target diet. Alhamdulillah badan memang terasa lebih sehat. Semoga ke depannya lebih baik lagi.