Tentang 4 Masjid Yang Pernah Saya Kunjungi

Tentang 4 Masjid Yang Pernah Saya Kunjungi – In the spirit of bulan Ramadan dan juga ingin menyelesaikan komitmen menulis, saya mau menceritakan pengalaman saya berkunjung di beberapa masjid di daerah Jakarta, Puncak dan Bandung. Karena mengenangnya bisa jadi cerita menarik tersendiri. Mungkin juga bermanfaat, insya Allah.

Masjid adalah bangunan yang cukup khas dari sisi arsitektur. Tak cuma sebagai rumah ibadah dan berkegiatan termasuk ngabuburit, masjid bisa menjadi daya tarik pengunjung sendiri. Tak jarang destinasi tempat wisata religi di Indonesia adalah masjid. Wajar saja, sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak Indonesia memiliki banyak masjid.

Nah ini dia 4 masjid yang pernah saya kunjungi yang berkesan di hati:

Masjid Istiqlal – Jakarta

sumber : rumah123

Mungkin diantara semua masjid yang pernah saya kunjungi, masjid istiqlal adalah mesjid terbaik. Sebenarnya sudah cukup lama saya pernah datang ke Istiqlal. Jujur saya agak lupa tepatnya tahun kapan. Tapi yang jelas saat itu kami mengunjunginya sebagai bagian dari field trip sekolah.

Masjid dengan area terbesar yang pernah saya datangi. Saya terkagum-kagum melihat kokohnya bangunan masjid Istiqlal. Dan termangu melihat burung-burung pun mampir di sela-sela kubah masjid yang terbuka. Angin sepoi-sepoi ketika shalat rasanya adem di kulit ditambah mendengar lantunan doa dari podium masjid.

Insya Allah saya ingin kembali ke masjid Istiqlal. Jika tidak untuk saya, ya untuk tempat wisata buat si kecil.

Masjid At Tin – Jakarta

sumber : liputan6.com

Masjid At Tin adalah juga salah satu masjid paling the best yang pernah saya datangi. Saya baru benar-benar mendatanginya (dan bukan cuma lewat karena dulu kebetulan dekat kantor saya, juga bukan cuma sekedar datang ke acara nikahan) ketika diajak teman shalat di sana di hari Jumat. Ini juga pertama kalinya diajak merasakan shalat Jumat bersama umat laki-laki. 

Kokoh namun tidak sebesar masjid Istiqlal, masjid At Tin terasa istimewa. Pantas saja banyak yang suka mengadakan akad nikah disini. Area wudhunya pun luas dan bersih. Kubahnya berwarna-warni estetik.

Tak cuma penuh di dalam masjid, di area masjid juga banyak sekali pegadang menjual berbagai dagangannya. Pedagang memanfaatkan hari Jumat karena pasti ramai ketika bubar shalat Jumat.

Masjid Salman ITB – Bandung

sumber : De Java

Masjid Salman adalah masjid paling akrab diantara masjid-masjid oke lainnya yang pernah saya kunjungi. Karena masjid ini berseberangan dengan kampus. Juga sering sekali jadi tempat singgah sementara, menunggu jam kuliah maupun kegiatan lainnya di sekitar kampus.

Masjid Salman istimewa karena kubahnya yang terbalik dan aula shalat yang tidak memiliki pilar. Kabarnya arsitek Masjid Salman sengaja meniadakan pilar karena tidak ingin mengurangi area shalat. Bangunan interior yang didominasi kayu dan 2 lantai punya keistimewaan sendiri.

Saya juga dulu senang makan di kantin Salman karena murah, bersih, menu yang enak dan lengkap. Area kantin salman merupakan area favorit mahasiswa. Oh ya katanya sudah diperbarui sekarang. Saya juga ingin kembali ke masjid Salman demi nostalgia.

Masjid At Ta’awun – Puncak

sumber : tripadvisor.co.id

Siapa yang senang jalan-jalan ke Puncak pasti tidak asing dengan masjid At Ta’awun. Bangunannya menjulang tinggi dan putih di antara area Puncak.

Satu hal yang saya ingat dari masjid ini adalah jalan ‘air’ yang dilewati sebelum masuk ke dalam masjid. Ada aliran air menerobos di antara ubin seakan meminta kita menyucikan kaki sebelum masuk ke rumah ibadah ini.

Sambil merasakan sejuknya udara di Puncak, masjid At Ta’awun punya daya tarik wisata tersendiri. Bisa jadi tempat istirahat dan ibadah yang pas khususnya untuk pengunjung yang rumahnya cukup jauh.

Penutup

Itulah 4 masjid spesial di daerah Jakarta, Puncak dan Bandung yang pernah saya kunjungi. Mengunjungi masjid-masjid ikonik ini bisa juga jadi destinasi di libur lebaran ya, bisa jadi menciptakan momen tak terlupakan. Adakah tempat wisata religi di Indonesia yang kamu rekomendasikan? Let me know di kolom komentar!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *