SDH#13 : Alhamdulillah

SDH#13 : Alhamdulillah – Masya Allah. Mungkin ada yang mantengin serial tulisan sunglow healthy diary di blog ini yang tujuannya mendokumentasikan usaha diet saya. Tapi belakangan saya agak malas menulis karena perkembangannya agak lambat dan terasa jalan di tempat.

Jadi bulan lalu saya sengaja tidak menulis karena merasa “what else is new?”. Sebenarnya ada hal baru dan ada perkembangan tapi saya ngga mau terlalu mengumbarnya. Dan ngga mau berpuas diri. Karena seringnya saya berbagi perkembangan dan besoknya perkembangan ini terasa seperti jalan mundur lagi. 

Berat Badan Menurun Sedikit 

Iya memang sebelumnya saya pernah bilang ada nasihat bahwa kalau mau diet jangan terlalu berpatok pada timbangan berat badan. Saya pun nggak nimbang tiap hari juga. Kadang nimbang pun ya biar tahu aja. Dan kalau naik, ya sudah. Kalau turun, cuma ‘B’ karena ngga drastis banget turun juga. 

Mungkin juga karena bulan November ini kesibukannya cukup tinggi. Sehingga saya ngga begitu fokus dengan timbangan. Tapi akhirnya saya bisa bilang di awal Desember ini bahwa sepertinya BB saya memang bisa dibilang sudah turun sekitar 3 kg. Karena saya mengecek perkembangannya dan secara rata-rata kembali ke BB yang sudah relatif turun ini.

Yaaay? Ya sebenarnya ada masa dimana saya mau berleyeh-leyeh. Dan di satu titik saya berpikir ‘saya bisa slacking off dong?’ Tapi beberapa lama saya berpikir bahwa saya bisa dan ada di posisi lebih dekat ke BB dan bentuk tubuh yang lebih ideal lagi.

So, no. Bukan saatnya slacking off. Break atau istirahat sehari bisa. Tapi ngga bisa totally makan berlemak berlebihan lagi. 

Tersadar Bahwa Rutinitas Diet Jadi Gaya Hidup

Karena saya ngga punya jalan lain untuk diet. Saya ngga milih metode macam-macam selain makan pagi sedikit dulu, banyakin ngemil buah, makan sesuai porsinya (carbs dan protein  ¼ piring, sayur ½ piring). Tidur jangan di atas jam 11. Makan malam jangan di atas jam 7. Begitu aja tiap hari diusahakan demikian. Tapi kadang ya ada yang miss karena hal-hal yang tak terhindari. 

Karena sudah terbiasa begini saya baru ngeh kalau metode ini sudah jadi bagian kebiasaan dan gaya hidup saya. Wow! Padahal beberapa bulan lalu, sulit banget bagi saya untuk membiasakannya. Alhamdulillah.

Sayapun sekarang kok males mau makan gorengan. Rasanya malah ngga suka merasakan greasy-nya. 

Kalau pagi saya juga sengaja ditahan laparnya sampai agak siangan sedikit (jam 9-10) sambil ngopi. Kadang lemas rasanya jadi mungkin ada yang salah dari pilihan makan pagi saya. Tapi memakan roti atau bolu kecil, atau pisang jadi pilihan saya ketika pagi. 

Malas Olahraga?

Saya akan memberikan alasan bahwa cuaca kini sering mendung dan sendu. Cuaca akhir tahun yang rainy dan bikin mellow bikin mager.

Dan sepertinya ini adalah hal yang global. Teman yang suka menyemangati saya olahraga di sosmed pun rasanya lebih jarang olahraga dari sebelumnya. 

Tapi saya kini pun merasa bersalah jika sudah 3 hari lewat dan tidak olahraga. Badan rasanya juga ngga enak karena terasa agak pegal-pegal. 

Insya Allah di hari-hari yang sepertinya masih lowong ini saya harus sempatkan olahraga nih. Masih setia olahraga di rumah dan masih senang olahraga dengan kanal Youtube growwithJo. 

Oh ya, saya senang karena anak saya mulai suka juga kegiatan jalan pagi nih. Sayang minggu ini sepertinya cuaca bikin dia juga malas keluar rumah. 

We Heart Papaya

Pepaya adalah buah favorit akhir-akhir ini. Anak saya yang penggemar jeruk medan tiba-tiba tidak begitu bersemangat makan jeruk. Akhirnya saya buat dia coba pepaya. Sebenarnya dia agak pemilih dalam hal makanan. Jadi saya senang ketika dia bilang dia suka pepaya.

Buah juga musiman ya. Jadi ketika harga jeruk medan lagi naik, saya beralih ke pepaya. 

Kebiasaan saya seringnya ketika pagi dan masak adalah memotong-motong pepaya dan memasukkannya ke wadah untuk saya dan anak saya. Food prepping favorit saya dalam sehari itu. 

Oya anak saya juga suka mangga nih. Karena mangga katanya mengandung lebih banyak gula dibandingkan beberapa buah lain, sehingga dia bukanlah buah yang sering saya pilih untuk konsumsi di rumah. Hanya memang dia lagi musim jadi kadang beli juga. 

Penutup

Senang juga akhirnya saya menuliskan perkembangan di SDH. Disitulah mungkin sebelumnya kesabaran saya diuji dari progress yang rasanya jalan di tempat. Semoga saya bisa terus semangat ya. Terima kasih sudah mampir dan membaca 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *