Tentang Food Prepping dan Tips-nya – Ketika kamu sudah menjadi ibu rumah tangga, kamu akan berupaya membuat waktumu lebih efektif dan ringkas. Dan di saat yang sama, menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Saya sendiri memang kerja dari rumah, tapi bukan berarti waktu saya lebih banyak. Malah saya belajar selama kurun waktu hampir 10 tahun ini bahwa saya harus lebih pintar manajemen waktu. Alasan seperti ‘ngga punya waktu’ dan ‘udah keburu lelah’ kadang membuat saya sendiri bosan. Mungkin itu juga yang membuat saya memaksakan diri untuk mengusahakan sesuatu.
No, no, no, saya nggak mau ‘dikerjai’ waktu dan energi yang terbatas. Pasti ada celahnya. Kalau ngga, mana mungkin kita dihadapi oleh tantangan tersebut bukan?
Nah salah satu upaya saya agar waktu saya berkualitas di rumah (plus hemat pengeluaran) adalah food prepping.
Food Prep adalah
Food prepping adalah sebuah usaha menghemat waktu dan tenaga di dapur agar waktu memasak atau waktu makan menjadi ringkas. Alih-alih memasak dari awal ketika hendak jam makan, kita sudah mempersiapkan bahan makanan sebelumnya sehingga waktu memasak lebih singkat.
Persiapannya biasanya adalah telah mengupas dan memotong bahan makanan sehingga memasak tinggal eksekusi di tempat memasak dan mengolahnya. Kita tidak lagi membuang waktu di dekat jam makan untuk resep yang ingin dibuat maupun lama memotong-motong dan persiapan lainnya karena sudah disiapkan sebelumnya.
Manfaat Food Prep
- Hemat Waktu : Waktu itu berharga sehingga ketika jam makan tinggal set sat set dan makanan jadi. Nggak pakai lama-lama.
- Hemat Pengeluaran : Karena sudah memperhitungkan resep apa yang mau dibuat dan membeli bahan makanan sebelumnya sehingga tidak perlu pesan makanan keluar dan tidak membeli bahan makanan yang belum tentu bisa dimasak.
- Hemat Energi : Ketika kita sudah menghemat waktu dan sudah mempersiapkan bahan makanan sebelumnya, otomatis memasak jadi hemat energi. Sisa energinya bisa dialokasikan ke hal lainnya. Hore!
Kapan Harus Food Prepping
Sebenarnya food prepping bukanlah hal yang baru untuk saya. Namun kini karena aktivitas harian saya padat dan bisa berhemat sehingga saya merasa food prep jadi lebih dibutuhkan. Saya butuh waktu minim untuk memasak karena pagi hari satu-satunya waktu luang saya memasak. Lain waktu bisa merusak ritme dan mood saya sendiri (karena sudah keburu lelah dan ada jadwal lain).
Dari pengalaman saya, melakukan food prepping memang butuh perencanaan yang cermat karena tergantung:
- Selera Makanan Orang Yang Mau Makan : Untuk apa mempersiapkan kalau ternyata orang yang kita siapkan makanannya ternyata ogah makan. Harus benar-benar masak yang akan dihabiskan karena akan sia-sia atau mubazir makanan yang telah kita persiapkan
- Waktu Prepping atau persiapannya : Perhitungkan juga apa kita punya waktu untuk persiapan memasak masakannya. Karena kalau ternyata mempersiapkan juga ngga sempat, akhirnya bahan makanan cuma mejeng di pantry atau kulkas. Syukur-syukur ngga mubazir.
- Apakah benar-benar akan dimakan : Janganlah kita food prep karena berpikir ‘yang penting ada stok makanan’ tapi ternyata esoknya kita malah memesan makanan di luar atau ternyata keluar rumah lama atau malah keluar kota. Lagi-lagi bahan makanan bisa tersia-siakan.
Pengalaman dan Repotnya Food Prep
Sejujurnya saya sih suka aja food prep namun memang harus menyiapkan mood untuk mengerjakannya. Saya harus memikirkan diri saya di masa depan yang mungkin akan kesusahan kalau saya tidak mengusahakan food prep. Kesibukan saya di weekday mengharuskan saya harus mencicil masak dengan food prep di akhir pekan.
Repotnya food prep untuk saya adalah perbedaan selera dan goals makan pada tiap orang rumah. Anak saya yang berumur 7 tahun butuh menaikkan berat badan dan agak pemilih dalam makanan, sementara saya kebalikannya. Suami saya tipe penyuka makanan pedas dan gorengan. Sehingga secara garis besar, saya nyaris harus menyiapkan 3 tipe makanan berbeda untuk 3 orang di rumah. Orang lain mungkin berpikir tugas memasak saya mudah tapi tidak juga. Padahal ya, kami keluarga kecil.
Seringnya jika waktu terbatas, tidak mungkin saya bisa menyiapkan ketiganya. Sayapun suka mengalah dan makan makanan mengikuti selera anak atau pasangan. Ini juga salah satu alasan kenapa gagal diet.
Minggu lalu saya sudah bertekad mau food prep makanan ayam, pengganti karbohidrat untuk diet dan sambal. Sekalian kalau weekend saya membereskan rumah. Akhirnya badan saya.. kecapean.
Itulah ‘lucunya’ tujuan food prep untuk menghemat waktu memasak tapi pertama-tama kamu harus juga punya waktu luang untuk melakukan food prep. So, kalau nggak punya waktu sama sekali ya pasrahlah akan makanan kemasan atau pesan makanan.
Selama ini saya belum pernah sih melakukan food prep 1 minggu penuh. Jadi maksimal untuk 3 hari. Karena kesibukan dan kegiatan di rumah kadang berubah dan tak pasti. Sayapun nggak berani menyiapkan banyak-banyak karena ngeri mubazir.
Pernah saya food prep salad untuk 5 porsi namun ternyata orang rumah terkena sakit dan saya lupa sama sekali karena kewalahan mengurus mereka. Saya pun jadi merasa bersalah karena ‘menganggurkan’ makanan tersebut dan sayang waktu food prep-nya juga. Keadaan dan kondisi memang tidak bisa ditebak.
Tips Food Prep
- Sediakan waktu untuk food prep : Janganlah idealis mau food prep dan beli bahan banyak tapi malah ngga punya waktu untuk mengerjakannya.
- Kosongkan kulkas dan lemari makanan : Sebaiknya lihat kembali isi kulkas dan lemarimu dan kosongkan yang sudah tidak layak disimpan. Karena ruangnya bisa berguna untuk bahan yang di food prep.
- Sediakan wadah atau food storage : Wadah dan storage is your best friend untuk food prep. Sediakan wadah sesuai dengan isiannya. Misalnya contoh untuk bawang cincang pakailah wadah kecil dan bahan makanan dengan porsi banyak gunakan wadah besar. Ini demi menghemat ruang di kulkas. Misalnya mau food prep seminggu ya harus memperkirakan jumlah wadahnya.
- Buat dan simpan sesuai perkiraan kapan konsumsi : Persiapkan bahan makanan sesuai waktu mengkonsumsinya. Misalnya untuk food prep sayuran jangan memotong-motong sayur untuk 2 minggu ke depan misalnya karena bisa keburu busuk (memang tergantung jenis dan ketahanan sayurnya). Atau jangan prep ayam mentah dan simpan di kulkas untuk bulan depan, sebaiknya di freezer.
- Prepping makanan yang pasti akan dimakan : Food prep makanan yang sudah pasti akan kamu makan. Karena kalau tidak kamu cuma buang-buang waktu dan energi untuk food prep. Dan bahan food prep bisa terbuang percuma.
- Buat lebih dari 1 batch atau kelompok untuk bahan makanan favorit : Demi menghemat waktu juga, kita bisa food prep untuk lebih dari 1 porsi untuk makanan yang kita suka makan. Misalnya di rumah sangat suka ayam goreng. Sehingga misalnya saya buat bumbu ayam ungkep untuk 2 kilo ayam sehingga sewaktu-waktu saya bisa mengungkep ayam 1 kilo di waktu yang berbeda (dengan catatan ada ruang di kulkas).
Penutup
Seni food prep sebenarnya tergantung kebutuhan orang rumah dan kebisaan kita menyiapkannya. Ketika sudah menjalankannya, jadi bersyukur karena kita sudah invest waktu dan tenaga demi waktu dan energi masak jadi hemat.
Semoga membantu tulisan saya ini. Apakah kamu sudah pernah melakukan food prep?