5 Kesalahan Dalam Diet Awal – Ketika lagi diet, memang banyak pantangannya. Semua sudah tahu pantangan itu; hindari makanan yang berlemak, makan lebih banyak sayur juga buah, dan berolahraga. Tapi sebenarnya ngga sesederhana itu juga.
Beberapa bulan saya coba diet, ternyata ada banyak hal yang saya salah paham. Saya pikir sudah termasuk diet, ternyata belum. Saya pikir masih bisa diterima ketika diet, ternyata tidak. Hmm mungkin bagi yang newbie diet bisa mencontoh saya (yang juga newbie ini). Ini dia kesalahan diet yang harus dihindari pada tahap awal dan seterusnya:
1. Hanya Menghindari Nasi Sebagai Sumber Karbohidrat
Ketika baru diet, saya pikir ketika saya menghindari makan nasi sudah termasuk menu makanan diet yang aman. Padahal sumber karbohidrat tidak cuma dari nasi saja. Ada dari kentang, singkong dan sebagainya.
Apalagi jika kita tidak ngerem makanan berlemak seperti gorengan dan makanan bertepung juga makanan yang mengandung gula lainnya. Misalnya kopi, bubble tea atau jus yang mengandung gula. Jatuhnya cuma pergantian sumber karbo saja, tapi tidak membantu diet.
2. Belanja Terlalu Banyak Sayur dan Buah Sekaligus
Bersemangat hidup sehat memang bagus. Tapi semangat itu kadang membuat kita lupa akan pembelanjaan bahan makanan yang sesuai porsi. Kita bisa jadi kurang memikirkan masa kesegaran bahan makanan sayur dan buah. Atau, paling tidak kita memikirkan bahan makanan yang segar agar tidak mubazir.
Saya menyesal membeli beberapa bahan makanan sekaligus dan akhirnya harus membuangnya karena salah presisi porsi makanan dan tidak memikirkan kesegarannya setelah beberapa hari. Diet bukan berarti boleh menghambur-hamburkan makanan.
3. Kurang Memikirkan Porsi Makanan
Tidak sama sekali mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi sebenarnya bukan berarti diet yang sesuai juga. Maksudnya, kita boleh mengkonsumsi nasi namun tidak berlebihan. Sebenarnya, segala jenis makanan ada porsi yang seharusnya. Ada pula kandungan-kandungan dan zat makanan tertentu di dalamnya yang bisa baik dan tidak kita konsumsi terlalu banyak, maupun kekurangan.
Misalnya kita pikir makan sayuran yang banyak bisa membuat kenyang. Memang ya tapi jika memikirkan tahan lama kenyang, kabarnya kita seharusnya lebih banyak mengkonsumsi protein.
4. Ingin Hasil Instan
Ketika sudah berniat diet dan melaksanakannya selama beberapa lama, saya juga berpikir bahwa hasilnya akan instan atau cepat. Padahal untuk lemak ‘berkumpul’ di badan saya juga membutuhkan waktu yang tidak cepat. Lagipula bagaimana mau cepat diet berhasil jika masih trial and error, masih belajar dan masih suka kebablasan?
Karena tidak berhasil membuat orang yang sedang diet jadi patah semangat, seperti yang beberapa kali saya bagikan di tulisan Sunglow Healthy Diary. Namun Alhamdulillah hingga sekarang saya masih punya semangat hidup sehat.
5. Terlalu Fokus Dengan Timbangan Berat Badan
Satu lagi kesalahan saya waktu memulai diet adalah terlalu fokus dengan timbangan berat badan. Beberapa hari mencoba makan lebih sehat dan berolahraga, sedikit-sedikit saya menimbang di timbangan berat badan. Hal ini ternyata cuma bikin frustasi dan patah semangat.
Ada banyak informasi kesehatan yang menyatakan bahwa berat badan kita belum tentu barometer diet yang kurang berhasil. Bisa jadi massa lemak kita sedang berganti mengisi massa otot (tolong koreksi jika saya salah). Atau butuh waktu agar ‘laci-laci lemak’ kita berkurang isinya.
Beberapa siklus atau periode dalam sebulan juga berpengaruh dalam berat badan kita. Jadi jangan terlalu percaya dengan timbangan.
Penutup
Itulah tadi beberapa kesalahan yang saya lakukan ketika awal diet. Semoga ada yang bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya (yang masih menjalani diet ini). Apakah kamu punya komentar atau pengalaman yang sama?